Terbenamnya matahari menandakan berakhirnya aktivitas kita di hari tersebut, hal ini cukup relevan mengingat di Canberra setelah gelap sangat sedikit aktivitas yang dapat dilakukan diluar rumah, sehingga menyaksikan matahari terbenam memberikan semacam sense of accomplishment atas segala aktivitas yang kita lakukan di hari itu.
Umumnya, untuk melihat matahari terbenam orang pergi ke tepi laut, karena di sanalah kita dapat melihat matahari benar-benar terbenam. Namun, karena kota Canberra tidak berbatasan dengan laut manapun, apa boleh buat, perlu dicari tempat lain. Pilihan kami jatuh pada Urambi Hills.
Urambi Hills merupakan sebuah nature reserve yang terletak di Kelurahan Kambah, Kecamatan Tuggeranong, sebelah selatan Canberra. Dengan puncak setinggi 700 meter di atas permukaan laut, Urambi Hills cukup mudah untuk didaki dan tetap disarankan untuk menggunakan sepatu yang layak. Untuk mencapai tempat ini, kami berangkat dengan mobil dari Toad Hall dengan perjalanan memakan waktu sekitar setengah jam. Opsi lainnya adalah dengan menggunakan bus, turun di terminal Tuggeranong. Sebenarnya naik sepeda ataupun jalan kaki juga bisa, tapi cukup jauh. Untuk navigasi kami percayakan pada Google Maps, hanya saja kita tidak dapat mencapai persis titik yang dituju dengan mobil karena jalurnya dipagari.
Oleh karena itu kami memarkirkan mobil di antara Learmonth dr dan Meredith Circuit, masuk melewati sela-sela pagar dan melanjutkan dengan berjalan kaki. Pagar seperti ini jamak ditemukan di nature reserve lainnya di ACT, gunanya untuk menghalangi non pejalan kaki untuk masuk. Sebagaimana nature reserve ACT lainnya, anda tidak akan dipungut biaya.
Sepanjang perjalanan ke puncak kita akan disuguhkan pemandangan berupa kecamatan tugeranong di satu sisi, barisan bukit dan gunung berwarna hijau pucat – khas tanaman Australia – yang merupakan bagian dari taman nasional Tidbinbilla di sisi lainnya.
Vegetasi Urambi Hills sendiri didominasi oleh rumput dan semak yang rendah membuat tempat ini cukup oke untuk melihat matahari terbenam karena pandangan kita tidak terhalang oleh pohon-pohon tinggi. Di tempat ini juga banyak dijumpai kangguru liar, namun jarak terdekat kami dengan mereka tidak pernah kurang dari 5 meter, itupun setelah mengendap-endap dan menahan nafas. Sepertinya perlu teknik khusus untuk bisa mendekati kangguru, apalagi bersahabat dengan mereka.
Urambi Hills juga dilalui oleh The Bicentennial National Trail yang merupakan jalur berkuda yang cukup populer. Di Urambi Hills terdapat sebuah titik di mana kita bisa berfoto ala-ala logo Kindle.
Namun sayangnya pada saat itu tidak ada dari kami yang membawa buku, sehingga posenya terbatas pada pose nongkrong saja.
Ketika matahari mulai mendekati ufuk, langit berubah jingga dan suara shutter kamera terdengar bersahutan saat kami berusaha mengabadikan momen yang dinanti-nanti.
Menikmati matahari terbenam di Urambi Hills meninggalkan kesan tersendiri bagi kami. Dengan akses yang mudah dan pemandangan yang indah, Urambi Hills merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk lari sejenak dari kepenatan belajar maupun tumpukan tugas.
Hasilnya dapat dilihat di bawah ini:
Penulis
Karizki Hadyanafi adalah mahasiswa Australian National University yang kini tengah menggeluti studi di bidang kebijakan lingkungan. Selain sebagai pelajar, ia juga menjadi pengurus PPIA ACT di bidang Pengabdian kepada Masyarakat. Lensa Helios yang dimilikinya telah menemani mulai dari perjalanannya ke Jepang hingga Tasmania.
Website PPIA ACT membuka kesempatan bagi teman-teman yang ingin berbagi informasi seputar studi di Canberra. Selain tulisan, kami pun sangat tertarik untuk mempublikasikan karya fotografi untuk kolom CaptureCanberra. Untuk mempublikasikan artikel atau foto di website ini, teman-teman dapat mengirimkannya ke mnrizal[at]live.com.
コメント